Bukannya tidak setuju, cuman saya jadi mikir, kira-kira banyak manfaatnya gak sih? Yang saya tau untuk menyelenggarakan acara yang hanya semalam itu banyak sekali waktu, tenaga dan dana yang dikeluarkan, dan itu hampir 90% terbuang sia-sia, hanya bikin serak suara remaja-remaja ABG, bikin terganggu istirahat warga lain, malah terkadang terjadi keributan akibat mabok MIRAS! Aneh!!!
Saya jadi mikir juga, kan tadinya acara itu untuk merayakan hari kemerdekaan, mensyukuri kemerdekaan yang telah para pendahulu kita raih dengan perjuangan berat yang menuntut darah hingga nyawa mereka, apakah tidak sebaiknya kita lakukan sujud syukur dan mendoakan beliau-beliau yang gugur supaya mendapat balasan dari Tuhan YME?
Aneh, ...aneh, sekali lagi aneh!
Memang tidak semuanya merayakannya seperti itu, ada (mungkin banyak juga) yang merayakannya lebih masuk akal buat saya, mereka merayakan syukuran, doa bersama, membantu yang kesusahan, mengenang kembali jasa-jasa para pahlawan supaya generasi muda, sebagai generasi penerus perjuangan tahu dan dapat menyelami betapa beratnya merebut kemerdekaan jaman dulu itu. Tapi sayang yang merayakannya dengan hura-hura lebih banyak,
Aahh, pusing juga mikirnya, untuk merubah kebiasaan itu.
Dirgahayu INDONESIA! MERDEKA!
No comments:
Post a Comment
SO....